Breaking News

Selasa, 02 Juni 2015

Cara Mencegah Kehamilan Mudah Dengan Si Elastis

Cara Mencegah Kehamilan Mudah Dengan Si Elastis

Cara Mencegah Kehamilan Mudah Dengan Si Elastis


Menggunakan alat kontrasepsi disinyalir adalah salah satu cara mencegah kehamilan. Mencegah kehamilan disini dalam arti untuk menunda kehamilan bagi pasangan suami isteri. Biasanya, pasangan suami isteri yang telah dikaruniai anak, pencegahan atau penundaan kehamilan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberi jarak antara anak pertama dan anak kedua begitupun seterusnya. Karena terlalu rapat dalam melahirkan anak yaitu jarak antara anak pertama dan anak kedua yang sangat berdekatan akan beresiko tinggi terhadap kesehatan si ibu ketika kehamilan berikutnya.

Alat kontrasepsi ini salah satunya seperti kondom bersifat elastis karena terbuat dari lateks semacam bahan dasar pembuatan karet. Disamping itu harganya juga murah dan mudah di dapatkan di apotek ataupun supermarket terdekat. Banyak yang mempercayai dengan menggunakan kondom saat berhubungan intim dapat mencegah kehamilan pada wanita. Namun, ada beberapa pernyataan dari orang lain juga, yang mengatakan meskipun menggunakan kondom ketika berhubungan intim, tapi tetap saja pasangannya hamil. Nah, bagaimana kebenaran sebenarnya penggunaan kondom untuk mencegah kehamilan?

Efektif Kah Si Elastis Sebagai Cara Mencegah Kehamilan


Penggunaan kondom oleh suami isteri ketika berhubungan intim hampir 100 % terbilang efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan. Ada juga peneliti yang mengatakan 85% keefektifan kondom untuk mencegah kehamilan pada wanita.

Seperti kasus diatas tadi, meskipun menggunakan kondom tetapi pasangan wanita anda masih tetap hamil, kemungkinan hal ini terjadi dikarenakan menurunnya efektifitas dari kondom tersebut. Adapun penyebab mengapa kinerja kondom menjadi tidak efektif untuk mencegah kehamilan, yaitu kondom telah kadaluwarsa, jadi sebelum anda membelinya maka check terlebih dahulu tanggal kadaluwarsanya. Karena hal ini sangat mempengaruhi kinerja kondom untuk mencegah kehamilan. Selain itu, penyimpanan kondom yang salah dimana kondom terkena kontak langsung dengan paparan sinar matahari. Hal ini akan menyebabkan kondom menjadi rusak.

Disamping itu juga, pemakaian kondom yang salah dapat mempengaruhi kinerja kondom seperti ukuran kondom yang tidak sesuai dengan bentuk penis anda, mungkin terlalu kebesaran atau kekecilan yang dapat mengakibatkan kondom mudah terlepas pada saat berhubungan intim. Kurangnya pelumas pada saat kondom akan dipakai, juga akan mempengaruhi kenikmatan anda pada saat berhubungan seks. Kemudian, tidak kuatnya kondom untuk menampung sperma ini dapat mempengaruhi kinerjanya, dimana produksi sperma yang anda hasilkan sangat banyak sehingga kondom pecah dan sperma masuk ke dalam vagina, alhasil program anda dengan pasangan untuk menunda kehamilan tidak akan terealisasi.

Disini yang harus diperhatikan oleh pasangan suami isteri adalah penggunaan kondom untuk menunda kehamilan hanya dipakai oleh salah satu pasangan saja, dan pemakaian kondom hanya berlaku sekali pakai. Kondom boleh dipakai oleh isteri ataupun suami, tetapi tidak boleh dipakai oleh keduanya. Karena ini akan berdampak menimbulkan rasa nyeri ketika berhubungan seksual.
Read more ...

Cara Mencegah Kehamilan Lakukan KB

Cara Mencegah Kehamilan Lakukan KB


Cara Mencegah Kehamilan Lakukan KB


Siapa yang tidak pernah mendengar istilah KB? Pasti semua orang akan menjawab pernah. KB sendiri singkatan dari Keluarga Berencana, merupakan suatu usaha yang ditetapkan oleh pemerintah, dimana bertujuan untuk merencanakan jumlah anak dan memberikan jarak kelahiran dengan menggunakan alat kontrasepsi.

Cara mencegah kehamilan tersebut, mungkin sudah tidak asing lagi untuk masyarakat indonesia. Bagi kebanyakan wanita yang sudah memiliki anak, alat kontrasepsi KB merupakan solusi yang paling mudah dan terbilang praktis untuk menunda kehamilan berikutnya. Karena, di setiap bidan desa ataupun di puskesmas hampir rata-rata menyediakan pelayanan KB.

Alat Kontrasepsi KB Cara Mencegah Kehamilan


Alat kontrasepsi KB ini dibedakan menjadi 3 macam yaitu alat kontrasepsi mekanik (kondom), alat kontrasepsi hormonal (pil atau tablet, suntikan, implant atau susuk), dan alat kontrasepsi mantab (sterilisasi : tubektomi dan vasektomi). Dari 3 macam alat kontrasepsi KB tersebut, kebanyakan para ibu menggunakan alat kontrasepsi hormonal.

Alat kontrasepsi hormonal yang digunakan oleh ibu biasanya dalam bentuk suntikan dimana jangka waktu penggunaannya 1 bulan, jadi setelah 1 bulan itu ibu harus berkunjung lagi ke bidan untuk melakukan KB suntik jika program untuk menunda kehamilannya berlanjut. Untuk urutan keduanya adalah KB dalam bentuk pil atau tablet, penggunaan KB jenis ini dituntut harus disiplin, karena si ibu harus meminumnya setiap hari dan tidak boleh terlewat 1 hari pun. KB pil atau tablet ini mempunyai efek samping yang lebih sedikit dibandingkan KB suntik ataupun implant.


Alat kontrasepsi KB jenis hormonal tersebut juga dipercaya dapat mencegah kehamilan, asalkan anda disiplin dan patuh terhadap cara penggunaan, dan juga harus memperhatikan jangka waktunya. Jadi, alat kontrasepsi KB jenis apapun yang akan anda pilih, sebaiknya dikonsultasikan dengan bidan terlebih dahulu.
Read more ...

Rabu, 27 Mei 2015

Spermisida Si Alat Kontrasepsi Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan

Spermisida Si Alat Kontrasepsi Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan


Spermisida Si Alat Kontrasepsi Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan


Pernahkah anda mendengar istilah spermisida? Pasti banyak orang yang akan menjawab belum pernah, dikarenakan istilah tersebut masih terdengar sangat asing di telinga masyarakat Indonesia khususnya. Jangankan orang awam, banyak tenaga medis pun yang belum tahu apa sih spermisida itu.

Spermisida itu sendiri adalah salah satu caramencegah kehamilan setelah berhubungan dengan menggunakan bahan kimia semacam non oxynol – 9, dimana cara kerjanya sebagai penghambat laju motilitas sperma sehingga dapat membuat sel telur mengalami penurunan untuk melakukan pembuahan. Jenis spermisida itu sendiri dibagi menjadi 3 jenis, yaitu berupa aerosol atau busa, tablet vagina, suppositoria, dan krim. Pemakaian spermisida ini akan lebih efektif, jika pemakaiannya dikombinasikan dengan alat kontrasepsi lain seperti kondom atau diafragma.

Keuntungan Dan Kerugian Pemakaian Spermisida Sebagai Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan


Setiap pemakaian alat kontrasepsi jenis apapun baik hormonal ataupun kimiawi pasti memiliki keuntungan dan kerugian, terkecuali alat kontrasepsi alami seperti senggama terputus atau seks non penetrasi dimana keduanya tidak menimbulkan efek samping.

Adapun keuntungan dan kerugian pemakaian alat kontrasepsi spermisida ini adalah :

·           Keuntungan
  1.       Keefektifannya langsung bisa dirasakan setelah pemakaian
  2.     Bagi ibu yang sedang menyusui, pemakaian spermisida ini tidak akan mengganggu produksi ASI. Sehingga, tidak perlu khawatir bayi anda akan kekurangan asupan nutrisi dari ASI.
  3.        Pemakaian spermisida merupakan pendukung kontrasepsi metode lain.
  4.       Tidak memberikan dampak negatif terhadap kesehatan anda.
  5.       Sangat mudah untuk digunakan.
  6.       Tidak perlu dilakukan pemeriksaan secara medis terlebih dahulu dalam pemakaian spermisida.
  7.       Dapat melindungi anda dari penyakit menular seksual.


·           Kerugian

-     Tingkat keefektifannya sangat rendah sekali dalam mendukung program penundaan kehamilan, sekalipun cara pemakaian sudah sesuai dengan petunjuk.
- Untuk spermisida jenis tertentu harus menunggu 10-15 menit terlebih dahulu sebelum melakukan hubungan seksual.
-     Efektifitasnya hanya bertahan 1-2 jam saja dalam satu kali pemakaian.
-    Harus dikombinasikan dengan alat kontrasepsi yang lainnya, apabila ingin mendapatkan keefektifan yang maksimal.
-    Dapat menimbulkan efek samping pada pemakainya seperti iritasi dan timbul rasa panas di sekitar daerah vagina.


Karena tingkat keefektifannya yang masih sangat kurang dan mempunyai dampak kerugian yang terbilang sangat lumayan dibandingkan dengan alat kontrasepsi lain, membuat alat kontrasepsi spermisida ini tidak begitu dikenal dan familiar di telinga masyarakat. Seandainya anda berminat menggunakan kontrasepsi jenis ini, sebaiknya konsultasikan dulu dengan bidan atau dokter.
Read more ...

Senggama Terputus Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan

Senggama Terputus Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan

Senggama Terputus Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan


Menunda kehamilan, merupakan salah satu keputusan yang sangat sulit untuk bisa diterima terutama oleh pasangan yang baru menikah. Dikarenakan, ketika awal pernikahan adalah masa-masa dimana seorang pasangan suami isteri sedang bersemangat untuk melakukan hubungan seks. Namun, mereka harus terpaksa melakukan ini dikarenakan berbagai alasan yang menurutnya tidak bisa diganggu gugat.

Berbagai cara pasti sudah dipikirkan baik oleh si wanita maupun suaminya untuk menunda kehamilan. Tetapi, tetap saja belum menemukan alat kontrasepsi yang cocok untuk si wanita tersebut. Ditambah lagi, keinginan si wanita yang sangat bersikeras untuk tidak ingin memakai alat kontrasepsi sejenis KB. Sebab, banyak pengalaman orang lain yang mengatakan jika memakai alat kontrasepsi KB dalam jangka waktu yang cukup lama bisa menimbulkan kemandulan. Tentu, hal ini pasti tidak diinginkan oleh pasangan suami isteri yang belum dikaruniai seorang anak. Tapi, anda jangan khawatir, masih banyak cara yang lainnya kok yang lebih aman untuk menunda kehamilan. Siapa tahu anda tertarik dengan cara yang satu ini.

Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan Dengan Senggama Terputus


Ini merupakan salah satu alternatif caramencegah kehamilan setelah berhubungan bagi pasangan suami isteri yang baru saja menikah, karena dirasa lebih aman daripada pemakaian KB. Cara tersebut adalah dengan melakukan senggama terputus.

Apa sih senggama terputus itu? Senggama terputus atau Coitus Interuptus adalah suatu cara yang dilakukan oleh pasangan suami isteri yang bertujuan untuk menunda kehamilannya, dimana si suami akan menarik atau melepas penisnya dari vagina si isteri sebelum terjadi ejakulasi di dalam dan orgasme pada puncaknya, lalu mengeluarkannya di luar vagina. Mungkin, hal ini sangatlah berat dilakukan oleh pasangan suami isteri, karena harus menahan sensasi nikmatnya ketika berhubungan intim.

Adapun efektifitas penundaan kehamilan dengan menggunakan metode senggama terputus yaitu dari 100 kehamilan per tahun, angka kegagalannya mencapai 4 – 18 kehamilan. Terlebih jika sperma masih menempel pada penis ketika ejakulasi, hal ini akan membuat efektifitas melakukan senggama terputus semakin menurun.


Meskipun jika dilihat dari segi efektifitasnya memang masih terbilang sangat kurang, akan tetapi penundaan kehamilan dengan senggama terputus ini tidak menimbulkan efek samping apapun, sehingga sangat aman untuk dilakukan kapan saja. Selain itu, hal ini juga dapat membuat kedua pasangan suami isteri lebih dekat lagi secara batin dan belajar untuk saling memahami satu sama lain.
Read more ...

IUD Andalan Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan

IUD Andalan Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan


IUD Andalan CaraMencegah Kehamilan Setelah Berhubungan


Di zaman yang serba modern ini, seseorang dituntut untuk memiliki dedikasi yang cukup tinggi dan tampil lebih energik ketika bekerja. Hal ini dikarenakan persaingan bisnis yang cukup ketat antar perusahaan. Tak khayal, jika banyak para wanita karir yang memilih untuk menunda kehamilannya disebabkan tuntutan kerja, dan persyaratan dari perusahaan dimana ia bekerja yang tidak memperbolehkan si wanita tersebut untuk hamil dalam jangka waktu tertentu.

Mungkin hal tersebut sangatlah sulit dilakukan terutama bagi mereka yang baru-baru saja menikah. Program penundaan kehamilan tidak akan tercapai jika sang suami tidak turut berpartisipasi di dalamnya. Bisa jadi hal ini adalah sebuah tekanan bagi seorang wanita untuk lebih berpikir keras lagi, bagaimana cara mencegahkehamilan setelah berhubungan. Sangat tidak masuk akal bukan, jika setelah menikah sang suami tidak diperbolehkan berhubungan badan dengan si isteri. Bisa-bisa keharmonisan rumah tangganya dapat terganggu.

Cara MencegahKehamilan Setelah Berhubungan Badan Dengan Menggunakan IUD Andalan


Pernahkah anda mendengar jenis alat kontrasepsi yang satu ini yaitu IUD? Jika iya, alat kontrasepsi tersebut adalah salah satu caramencegah kehamilan setelah berhubungan. Banyak dokter atau bidan yang menyarankan kliennya untuk menggunakan IUD dalam menunda kehamilannya. Karena dirasa jangka waktu penggunaannya lebih panjang dibandingkan alat kontrasepsi lainnya yang berbentuk pil atau suntikan.

IUD atau yang biasa disebut Intra Uterine Device, lebih banyak dikenal dalam bentuk spiral. Adapun penggunaan IUD ini dengan cara memasukkan alat tersebut ke dalam rahim melalui vagina dan dilakukan oleh tenaga medis yang sudah terlatih. Sebelum dilakukan pemasangan IUD, biasanya paramedis akan memeriksa kesehatan anda terlebih dahulu untuk memastikan  apakah anda benar-benar cocok untuk memakai alat kontrasepsi jenis ini atau tidak. Pemasangan IUD, tidak lain bertujuan untuk penundaan kehamilan, dan biasanya waktu yang tepat untuk pemasangan yaitu pada saat anda haid atau 40 hari setelah melahirkan.

Untuk masalah keefektifannya jangan ditanya lagi, IUD memiliki kefeektifan yang sangat tinggi. Tingkat efektifitas pemakaian IUD untuk mencegah kehamilan mencapai 0,6 – 0,8 per 100 kehamilan atau sama dengan 125 – 170 kehamilan hanya memiliki 1 kegagalan saja.


Jadi tunggu apalagi, buat anda yang masih bingung untuk memilih alat kontrasepsi yang sangat praktis, IUD lah solusinya. Tapi, tetap berkonsultasi dengan dokter atau bidan terlebih dahulu untuk menanyakan apakah IUD ini cocok atau tidak dijadikan alat kontrasepsi pilihan anda.
Read more ...

Senin, 25 Mei 2015

Cara Mencegah Kehamilan Dengan Usaha Sterilisasi

Cara Mencegah Kehamilan Dengan Usaha Sterilisasi
Source: Becon

CaraMencegah Kehamilan Dengan Usaha Sterilisasi

Takut dan bingung, mungkin itulah gambaran perasaan pasangan suami isteri ketika mendengar istilah sterilisasi. Bayangan mereka, sterilisasi adalah suatu hal yang sangat menyeramkan. Memang waktu dulu, sterilisasi dilakukan dengan cara pengangkatan rahim pada wanita, sehingga terkesan sangat menakutkan. Akhirnya, ketakutan tersebut berimbas sampai sekarang ini.

Sterilisasi itu sendiri merupakan suatu metode atau cara untuk mencegah kehamilan. Semakin canggihnya teknologi kedokteran, metode sterilisasi ini sudah tidak menerapkan proses steril dengan mengangkat rahim wanita agar tidak hamil. Proses sterilisasi ini sekarang lebih dikenal dengan  istilah tubektomi untuk wanita, dan vasektomi untuk laki-laki.

Proses Sterilisasi Tubektomi dan Vasektomi Sebagai Cara Mencegah Kehamilan


Prosessterilisasi ini biasanya dilakukan bagi pasangan suami isteri yang sudah tidak ingin mempunyai keturunan lagi. Adapun syarat dilakukannya sterilisasi, yaitu usia anda sudah lebih dari 35 tahun dimana pada usia ini wanita sangat beresiko tinggi terjadi gangguan pada kehamilan dan proses persalinannya. Selain itu, anda sudah memiliki lebih dari 3 anak yang menurut anda sudah cukup dan tidak ingin menambah anak lagi. Dan yang terpenting, anda tidak memiliki riwayat penyakit jantung.

Biasanya proses sterilisasi dilakukan bersamaan dengan operasi sectio caesaria(SC) atau operasi pada bagian perut seperti laparotomi dan sebagainya. Sterilisasi juga bisa dilakukan pada saat nifas. Sterilisasi dibagi menjadi 2 yaitu tubektomi dan vasektomi.

Tubektomi merupakan proses sterilisasi yang dilakukan pada wanita dengan cara mengikat pada bagian tubafalopi (saluran telur). Sedangkan vasektomi adalah proses sterilisasi yang dilakukan pada pria dengan cara mengikat pada bagian vas deferens. Tetapi, pada umumnya proses sterilisasi ini dilakukan pada wanita. Dengan catatan sebelum dilakukan operasi sterilisasi ini, si wanita harus dinyatakan negatif hamil dan 4 hari sebelum operasi tidak boleh melakukan hubungan intim dengan suami. Disamping itu, anda harus tetap menggunakan alat kontrasepsi hingga hari akan dilakukan proses sterilisasi dan yang paling penting puasa 6 jam sebelum dilakukan operasi.


Tidak terlalu menakutkan bukan proses sterilisasi masa kini dibandingkan dengan zaman dahulu. Dan banyak dokter yang menyatakan jika proses sterilisasi dapat mencegah kehamilan 100%, asalkan anda sebelum melakukannya dinyatakan tidak positive hamil dan tidak melakukan hubungan suami isteri sebelum operasi. Alangkah baiknya, sebelum anda melakukan sterilisasi, konsultasikan dengan dokter anda terlebih dahulu agar lebih yakin.
Read more ...

Minggu, 24 Mei 2015

Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan Dengan Pemakaian Kondom Pada Wanita


Cara MencegahKehamilan Setelah Berhubungan Dengan Pemakaian Kondom Pada Wanita


Cara mencegah kehamilan setelah berhubungan yang satu ini, mungkin sudah tidak asing di kalangan masyarakat baik di Indonesia maupun di luar negeri, yaitu pemakaian alat kontrasepsi jenis kondom. Kondom ini dibagi menjadi 2 macam yaitu kondom untuk pria, dan kondom untuk wanita.

Mungkin, secara lazimnya pemakaian kondom ini biasa digunakan oleh pria daripada wanita ketika berhubungan intim. Padahal, untuk keefektifan dalam menunda kehamilan, dirasa lebih efektif jika wanita tersebut yang menggunakan kondom pada saat melakukan seks. Banyak para ahli yang menilai, keefektifan kondom untuk wanita dalam mensukseskan program penundaan kehamilan hampir mencapai 95%. Dan perbandingannya dengan keefektifan kondom pada pria adalah 3 : 1. Sangat jelas sekali bukan bahwa kondom wanita lebih efektif daripada kondom pria.

Penggunaan Kondom Pada Wanita Sebagai Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan Intim


Kondom pada wanita umumnya berbentuk seperti silinder yang terdapat 2 bagian, yaitu bagian ujung yang satu tampak tertutup dan terdapat busa kecil yang berguna untuk menyerap sekaligus menampung sperma agar tidak masuk ke dalam vagina. Sedangkan ujung yang satunya lagi tampak terbuka dan berbentuk seperti ring atau lingkaran yang agak besar. Kondom jenis ini sangat mudah ditemukan di apotek ataupun di supermarket. Di luar negeri, penjualan kondom sangat bebas sampai terdapat bank kondom dimana bentuknya hampir mirip dengan mesin penjual minuman soda yang cara belinya dengan memasukkan uang terlebih dahulu, kemudian kita pilih barang yang akan kita beli, lalu secara otomatis mesin akan mengeluarkan barang tersebut.

Adapun cara pemakaian kondom untuk wanita yaitu :

  • ·      Sobek bungkus kondom secara perlahan-lahan dari bagian tepi menuju ke bagian tengah, dan jangan pernah menggunakan benda yang tajam untuk membuka kemasan kondom ini.
  • ·       Perhatikan ring atau lingkaran pada kondom, posisikan ring yang sempit untuk bagian dalam dan ring yang lebar untuk bagian luar.
  • ·   Kemudian, bagian ring dalam tekuk sedikit pada ujungnya dengan menggunakan jari, sehingga berbentuk lonjong.
  • ·       Atur posisi anda senyaman mungkin ketika memasukkan kondom tersebut. Bisa dengan cara tiduran, jongkok atau mengangkat satu kaki.
  • ·      Masukkan secara perlahan-lahan ring yang bagian dalam tadi ke vagina. Setelah masuk, dorong sedikit dengan menggunakan jari telunjuk untuk memastikan agar kondom tidak berputar. Dan ring yang lingkarannya besar tetap berada di luar vagina.
  • ·     Berikan sedikit pelicin pada ujung penis, supaya suami anda mudah memasukkannya ke dalam vagina.
  • ·    Jika setelah selesai berhubungan intim, lepaslah kondom tersebut dengan cara memutar perlahan dan usahakan agar sperma tidak tumpah. Setelah itu buang kondom ke tempat sampah.
Sangat mudah bukan cara memakai kondom untuk wanita. Selamat mencoba, semoga program menunda kehamilan anda berhasil!
Read more ...
Designed By digitalsquad